Denpasar, faseberita.id – Polda Bali tengah mendalami isi ponsel dan laptop milik Timothy Anugerah Saputra (22), mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang ditemukan meninggal dunia di lingkungan kampusnya. Langkah ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
“Kami berupaya mendalami perangkat korban, mencari petunjuk yang mungkin mengarah pada penyebab yang bersangkutan melakukan dugaan bunuh diri,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, seperti dikutip dari Antara.

Awalnya, penyelidikan terkendala karena pihak keluarga menolak akses ke perangkat tersebut. Bahkan, ibu korban telah membuat pernyataan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Namun, setelah melalui pendekatan dan penjelasan dari pihak kepolisian, keluarga akhirnya bersedia menyerahkan ponsel dan laptop korban untuk dianalisis oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.
Selain memeriksa perangkat elektronik, polisi juga telah meninjau rekaman CCTV di Gedung FISIP Unud dari tanggal 15 hingga 20 Oktober 2025. Sayangnya, kamera CCTV yang ada tidak menyorot langsung lokasi tempat korban ditemukan.
Timothy Anugerah Saputra ditemukan dalam kondisi kritis setelah jatuh dari lantai empat Gedung FISIP Unud pada Rabu (15/10) pagi. Ia sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar, namun nyawanya tidak tertolong.







