Surabaya, faseberita.id – Polrestabes Surabaya terus mengusut tuntas kasus pesta seks gay yang terjadi di sebuah hotel di kawasan Ngagel, Wonokromo. Penyidik kini fokus memeriksa pihak manajemen hotel, termasuk satpam dan resepsionis, untuk mendalami sejauh mana keterlibatan mereka dalam insiden tersebut.
“Kami akan memproses siapapun yang terlibat,” tegas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, Kamis (23/10), di Mapolrestabes Surabaya. Polisi berupaya mengumpulkan bukti dan fakta lain terkait kasus ini.
Pihak hotel mengklaim tidak mengetahui adanya pesta tersebut sebelum penggerebekan. Mereka berdalih kamar hotel adalah area privat tamu. “Kami tidak tahu menahu. Kamar adalah privasi tamu, tanpa memandang gender, umur, atau status sosial,” ujar perwakilan manajemen hotel.
Hotel juga mengaku tidak menerima laporan dari warga atau masyarakat sekitar sebelum penggerebekan. Peristiwa itu terjadi di dua kamar lantai 16 yang terhubung. Hotel baru mengetahui setelah polisi tiba.
Okupansi hotel saat kejadian sedang tinggi karena akhir pekan. Pihak hotel mengakui kasus ini berdampak buruk pada citra mereka. Namun, mereka berjanji tetap menjaga privasi, keamanan, dan kenyamanan tamu.
Sebelumnya, puluhan pria tanpa busana digerebek polisi di hotel tersebut. Mereka diduga terlibat pesta seks sesama jenis. Polisi mengamankan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan perangkat elektronik. 34 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan peran berbeda-beda.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akan memperketat pengawasan hotel dan penginapan agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga akan mengumpulkan pengelola hotel untuk memperkuat komitmen bersama. Pemkot Surabaya juga akan memaksimalkan Kampung Pancasila dan menyasar sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak muda.
Ikuti Kami di Google News: 
Respon (2)