Ansor Gebrak Ekonomi Kerakyatan Lewat Kampung Ternak Ayam

Jakarta, faseberita.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan gebrakan ekonomi kerakyatan melalui Kelompok Usaha Gotong Royong (KUG) dengan fokus utama pada sektor peternakan ayam terpadu. Ketua Umum PP GP Ansor, H. Addin Jauharudin, menyatakan inisiatif ini akan dijalankan dengan tiga pilar utama: korporasi, ekonomi komunitas, dan individu, yang akan bersinergi membangun fondasi ekonomi rakyat yang kuat.

“Program unggulan kita adalah Kelompok Usaha Gotong Royong dengan sektor usaha Kampung Peternakan Ayam Terpadu yang akan tersebar di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia,” jelas Addin pada Jumat (17/10).

Program ini menargetkan pembentukan 100 kader penggerak ekonomi produktif di setiap desa. Setiap kader akan memelihara 100 ekor ayam, sehingga menghasilkan total 10.000 ekor ayam per desa. Secara nasional, potensi produksi mencapai 228 juta ekor ayam per panen, setara dengan 342.000 ton. Dalam setahun, total produksi diperkirakan mencapai 2,05 juta ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp115 triliun.

Selain itu, program ini diproyeksikan menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pemenuhan gizi nasional sebesar 0,8 persen. Visi jangka panjangnya adalah membangun ekosistem ekonomi terintegrasi dari hulu hingga hilir, sehingga seluruh rantai nilai usaha, mulai dari pakan ternak hingga pemasaran, saling terhubung dan memperkuat.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang turut hadir dalam peluncuran, mengapresiasi langkah GP Ansor yang sejalan dengan kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pemberdayaan sektor pangan sebagai fondasi ekonomi nasional.

“Pangan menyangkut sepertiga penduduk Indonesia. Kalau gerakan seperti ini terus berjalan, Indonesia akan semakin maju,” ujar Zulhas.

Bupati Bandung, Dadang Supriyatna, juga menyatakan dukungan penuh dan menyiapkan lahan seluas empat hektare untuk pengembangan peternakan dan pakan ternak. “Jika GP Ansor bergerak, kebutuhan protein dan pangan kita bisa terpenuhi,” kata Dadang, berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui kolaborasi dan gotong royong.