Sains  

Hubble Abadikan Galaksi Aneh Arp 184 yang Tampak 3D, Ini Fakta Menariknya

Potret Galaksi Arp 184 yang Ditangkap Teleskop Hubble, via: ESA/Hubble & NASA
Potret Galaksi Arp 184 yang Ditangkap Teleskop Hubble, via: ESA/Hubble & NASA

FaseBerita.ID – Meski usianya telah menginjak 35 tahun, Teleskop Luar Angkasa Hubble kembali membuktikan bahwa dirinya belum layak pensiun.

Gambar terbarunya dari galaksi spiral unik bernama Arp 184 (NGC 1961) bukan hanya menawan, tapi juga tampak seperti lukisan luar angkasa dengan efek tiga dimensi yang menakjubkan.

Sementara Teleskop James Webb yang lebih muda dan canggih terus mencuri perhatian dengan gambar-gambar ultra-detail, Hubble tetap punya pesona klasik.

Baca Juga: Benda Seberat 500 Kg Akan Jatuh ke Bumi, dan Bukan Asteroid

Ciri khas seperti cahaya difraksi berbentuk bintang dan palet warna ikonik menjadikan foto-fotonya tetap menawan  seperti yang terlihat dalam potret Arp 184 di atas.

Galaksi yang Tak Biasa

Terletak sekitar 190 juta tahun cahaya dari Bumi, di rasi bintang Camelopardalis (Jerapah), galaksi ini termasuk dalam Atlas Galaksi Aneh karya astronom Halton Arp yang diterbitkan pada tahun 1966.

Koleksi ini memuat galaksi-galaksi dengan bentuk aneh tidak sepenuhnya spiral, tidak juga elips, tapi tetap memikat.

Walau dicatat oleh Arp di era modern astronomi, Arp 184 sebenarnya pertama kali ditemukan pada tahun 1788 oleh William Herschel, astronom Jerman-Inggris legendaris.

Yang membuatnya begitu mencolok adalah lengannya yang besar dan penuh bintang, terlihat seolah merentang keluar dari layar, menciptakan efek visual seolah-olah galaksi ini menonjol ke arah kita.

Baca Juga: Studi Baru Ungkap Kekuatan Vulkanik yang Mungkin Sebabkan Kepunahan Dinosaurus

Sisi lainnya lebih sepi hanya sedikit gas dan bintang namun tetap mempertahankan bentuk spiral yang anggun.

Bintang Mati yang Hidupkan Ilmu Pengetahuan

Tak hanya cantik, Arp 184 juga aktif secara ilmiah. Dalam tiga dekade terakhir saja, empat supernova tercatat terjadi di dalamnya.

Supernova bukan sekadar ledakan bintang; mereka adalah pabrik alami pembentuk unsur-unsur berat seperti besi dalam darah manusia.

Mereka juga membantu ilmuwan memahami bagaimana alam semesta mengembang dan berevolusi.

Ikuti Kami di Google News:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *