Jakarta, faseberita.id – Pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diliputi kecemasan menjelang relokasi yang dijadwalkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan pada hari ini, Minggu (4/8). Mereka khawatir lokasi relokasi di kawasan Lenteng Agung, yang berjarak sekitar 14 kilometer dari pasar lama, belum siap.
Pemindahan ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Taman ASEAN. Pemkot Jaksel berjanji membantu proses relokasi, termasuk menyediakan kendaraan angkut. Namun, pedagang mengaku resah karena lokasi baru masih berupa lahan kosong.

"Bukan menolak, tapi minta penangguhan sampai 2026. Di Lenteng Agung juga belum jadi," ujar Danang, pedagang Pasar Barito.
Para pedagang khawatir relokasi terburu-buru akan membuat mereka kehilangan pelanggan dan harus memulai usaha dari nol. Mereka berharap Gubernur DKI Jakarta dapat meninjau kembali rencana ini dan mendengarkan aspirasi mereka.
Ketua Umum Perkumpulan Pedagang Kaki Lima (PPKL) DKI Jakarta, Tri Harijanto, menyatakan bahwa pedagang sebenarnya setuju relokasi, namun meminta waktu lebih untuk persiapan. Ia juga khawatir pemindahan yang dipaksakan dapat menimbulkan kericuhan.
Pasar Barito sendiri dikenal sebagai pusat penjualan hewan peliharaan dan kuliner. Lokasinya yang strategis berdekatan dengan Taman Langsat dan Taman Ayodya menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.
Pemkot Jaksel menargetkan pengosongan Loksem Barito hari ini. Setelah kosong, pengelolaan lokasi akan diserahkan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Pedagang diberikan pilihan relokasi ke sejumlah pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya.








Respon (1)