Jakarta, faseberita.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat peradaban Islam modern di masa depan. Keyakinan ini didasari oleh stabilitas ekonomi, politik, dan kerukunan masyarakat yang dinilai kondusif.
Hal ini diungkapkan Menag saat menghadiri Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kehadiran tokoh-tokoh agama Islam dari berbagai negara, menurutnya, menjadi indikasi kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam menggerakkan peradaban Islam modern.
“Ini pertanda bahwa Indonesia memiliki kecenderungan yang sangat diharapkan bangsa lain untuk menjadi peradaban dunia Islam modern yang akan datang,” ujarnya.
Nasaruddin menambahkan, Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan negara-negara Islam lainnya, terutama dalam hal stabilitas. Kondisi ini, menurutnya, menjadi modal penting untuk membangun peradaban yang maju dan damai.
“Mungkin mereka menganggap sudah waktunya Indonesia akan tampil untuk melahirkan peradaban Islam baru di tempat yang sangat stabil ekonominya, sangat stabil politiknya, dan juga sangat damai penduduknya,” kata Menag.
Stabilitas ini, lanjutnya, tak lepas dari kerukunan antar umat beragama yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ia meyakini, dengan mendalami agama masing-masing, perbedaan antar umat beragama akan semakin menipis.
Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara tersebut dihadiri ribuan jemaah dari berbagai daerah, serta sejumlah pejabat negara dan tamu dari negara sahabat. Di antaranya Mufti Rusia Arif Sultan Magomedov, Menteri Wakaf Mesir Usamah Sayyid Al-Azhari, hingga Menteri Besar Selangor Dato’ Seri Aminudin.
Ikuti Kami di Google News: 
