Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo 5,8 mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Minggu pagi (17/8). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa Kota Poso mengalami dampak kerusakan terparah akibat gempa ini.
Menurut keterangan tertulis Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Poso merasakan guncangan dengan intensitas V-VI MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh seluruh penduduk, menyebabkan kepanikan dan kerusakan ringan seperti plester dinding yang jatuh.
Wilayah lain seperti Luwu Timur, Mamuju, Masamba, Majene, Palopo, Pasangkayu, dan Polman merasakan intensitas gempa III-IV MMI. Sementara Tana Toraja dan Wajo merasakan intensitas III MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang signifikan. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Tercatat lima gempa susulan terjadi hingga pukul 06.43 WIB, dengan magnitudo terbesar 3,2.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. BMKG juga mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi bangunan dan memastikan keamanannya sebelum kembali ke dalam rumah. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Ikuti Kami di Google News: 
