Jakarta – Wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50% oleh pemerintah Arab Saudi memicu reaksi keras dari Komisi VIII DPR RI. Anggota Komisi VIII, Maman Imanul Haq, menyatakan pihaknya akan melayangkan protes jika kabar tersebut benar adanya.
Maman mengaku belum menerima konfirmasi resmi terkait isu ini. Namun, ia menegaskan bahwa Komisi VIII selama ini justru berupaya agar kuota haji Indonesia terus ditingkatkan.

"Tentu kita akan protes jika pengurangan kuota ini benar terjadi, meskipun alasannya demi peningkatan kualitas pelayanan," ujar Maman di Kompleks Parlemen, Rabu (11/6).
Politisi PKB itu khawatir pengurangan kuota akan memperpanjang daftar tunggu haji. Padahal, selama ini pihaknya terus mendorong penambahan kuota agar semakin banyak warga Indonesia dapat menunaikan ibadah haji.
Maman menjelaskan, DPR telah berulang kali menyampaikan kepada Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata agar kuota haji Indonesia ditambah. Ia juga mendorong agar kemandirian dalam penyelenggaraan haji diperkuat sehingga keuntungan dapat dirasakan oleh semua pihak.
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia pada tahun 2025/1446 Hijriah adalah 221 ribu, jumlah terendah dalam lima tahun terakhir setelah pandemi Covid-19. Kuota haji Indonesia pernah mencapai puncaknya pada tahun 2024 dengan 241 ribu jemaah, terdiri dari 213 ribu jemaah reguler dan 27,6 ribu jemaah khusus.
Maman menduga wacana pengurangan kuota ini terkait dengan perbaikan fasilitas dan layanan haji yang tengah dilakukan Arab Saudi. Ia menyoroti upaya pemerintah Arab Saudi dalam meningkatkan layanan dan membuka situs ziarah baru.
"Pemerintah Arab Saudi tampaknya ingin menjadikan haji hampir sama dengan wisata," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochamad Irfan Yusuf, mengungkapkan adanya wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50%. BP Haji saat ini tengah berupaya mendapatkan kepastian kuota haji Indonesia untuk tahun 2026.
Menurut Irfan, kuota haji biasanya ditetapkan setelah musim haji selesai. Ia juga telah bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah pada Selasa (10/6) untuk membahas kuota haji dan evaluasi penyelenggaraan haji tahun ini. Faseberita.id masih berupaya mengkonfirmasi lebih lanjut terkait wacana ini kepada pihak terkait.