Surakarta, faseberita.id – Keraton Surakarta berduka. Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi wafat pada Minggu (2/11). Jenazah raja akan dimakamkan di kompleks pemakaman raja–raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (5/11) pagi.
“Pemakaman disepakati hari Rabu, tanggal 5. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB,” ujar GKR Koes Moertiyah Wandansari, adik PB XIII, menjelaskan persiapan pemakaman.

Imogiri, kompleks makam bersejarah, merupakan peristirahatan terakhir bagi raja–raja Mataram Islam, Kasultanan Yogyakarta, dan Kasunanan Surakarta. Jenazah PB XIII saat ini disemayamkan di Masjid Pujasana, kompleks Keraton Surakarta.
Prosesi pemakaman akan diawali dengan pemindahan jenazah dari Loji Gandrung ke mobil jenazah, kemudian diberangkatkan menuju Imogiri. Keraton Surakarta juga telah menyiapkan kereta pusaka “Rata Pralaya” untuk membawa jenazah raja. Kereta ini telah digunakan sejak masa Pakubuwono X untuk mengangkut jenazah raja–raja Surakarta.
KGPH Puger, adik kandung PB XIII, menambahkan bahwa Rata Pralaya memiliki nilai historis tinggi. “Kereta ini sudah digunakan sejak Pakubuwono X,” ungkapnya.
PB XIII wafat pada usia 77 tahun setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Lahir dengan nama Gusti Raden Mas Suryo Partono pada 28 Juni 1948, beliau dinobatkan sebagai Susuhunan Surakarta pada tahun 2004. Sebelum menjadi raja, PB XIII pernah berkarier di Caltex Pacific Indonesia dan menerima berbagai gelar dari lembaga dalam dan luar negeri.
Masa awal pemerintahan PB XIII sempat diwarnai konflik internal dengan Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan terkait klaim takhta. Konflik tersebut baru berakhir pada tahun 2012 melalui rekonsiliasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Solo dan DPR RI.







