Medan, FaseBerita.id – Hujan deras tanpa henti yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu malam (11/10/2025) menyebabkan banjir parah di tujuh kecamatan. Luapan sungai akibat curah hujan tinggi memaksa ribuan warga mengungsi.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat, 3.181 rumah terendam banjir, berdampak pada 3.599 kepala keluarga atau 10.391 jiwa.
“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air sungai meluap dan membanjiri permukiman warga,” ujar Sri Wahyuni Pancasilawati, Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumut, Minggu (12/10/2025).
Kecamatan yang terdampak meliputi Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia, Medan Labuhan, Medan Selayang, Medan Petisah, dan Medan Baru. Sebanyak 69 warga rentan, termasuk lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas, telah dievakuasi ke tempat aman.
BPBD dan Pemerintah Kota Medan telah mendirikan posko pengungsian. Masjid MDTA Muttaqin di Kelurahan Kwala Bekala (Medan Johor) menampung sekitar 350 pengungsi, sementara Masjid Al-Qamar di Kelurahan Beringin (Medan Selayang) menampung 85 orang. Medan Labuhan menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak, terpusat di SD Negeri 060950 dan Masjid Al-Ikhlas, menampung lebih dari 400 jiwa.
“BPBD Kota Medan terus memantau cuaca, mendata wilayah terdampak, dan menyiapkan langkah antisipasi banjir susulan. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi kenaikan debit air,” pungkasnya.
Ikuti Kami di Google News: 
Respon (2)