Bantul, faseberita.id – Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), mengungkapkan bahwa almarhum hanya menggunakan satu ponsel selama hidupnya.
"Setahu kami, hanya satu," ujar Meta Bagus, kakak ipar Arya Daru, saat ditemui di kediamannya di Banguntapan, Bantul, pada Selasa (29/7) malam.

Bagus menjelaskan bahwa ponsel yang digunakan Arya Daru adalah Samsung S22 Ultra, yang menurut penyelidikan polisi, hilang. "Ya, itu yang dipakai almarhum, seingat saya," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyatakan bahwa ponsel yang digunakan Arya Daru sehari-hari masih dalam pencarian. Terakhir kali, ponsel tersebut terlacak di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Polisi mengakui kesulitan melacak ponsel tersebut karena dalam kondisi mati.
Polisi berhasil menemukan ponsel lama Arya Daru, yaitu Samsung Note 9, yang pertama kali diaktifkan pada tahun 2019 dan kemudian diaktifkan kembali pada September 2022. Dari ponsel tersebut, polisi menemukan jejak digital yang menunjukkan Arya Daru pernah mengirim surel berisi keinginan bunuh diri ke badan amal yang menyediakan layanan dukungan bagi orang yang mengalami tekanan dan putus asa.
Ahli Digital Forensik Polri, Ipda Saji Purwanto, telah menyampaikan temuan tersebut kepada penyidik. Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan bahwa Arya Daru meninggal dunia tanpa adanya keterlibatan pihak lain. Arya Daru ditemukan meninggal dengan wajah dilakban dan diduga tewas akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas.
"Bahwa penyelidikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers.







