Jakarta, faseberita.id – Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang baru saja terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diketahui memiliki total kekayaan mencapai Rp4,8 miliar. Data ini tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikannya pada 31 Maret 2024, saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Berdasarkan data dari laman e-LHKPN KPK, Abdul Wahid memiliki aset berupa 12 bidang tanah dan bangunan yang seluruhnya diperoleh dari hasil sendiri, dengan nilai total mencapai Rp4.905.000.000. Aset tersebut tersebar di beberapa wilayah di Riau, termasuk Pekanbaru, Indragiri Hilir, dan Kampar, serta satu properti di Jakarta Selatan senilai Rp2,3 miliar.
Selain properti, Abdul Wahid juga melaporkan kepemilikan dua unit mobil, yaitu Toyota Fortuner Jeep tahun 2016 senilai Rp400 juta dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp380 juta. Dalam LHKPN tersebut, tidak tercatat adanya harta bergerak lainnya maupun surat berharga. Namun, ia memiliki kas dan setara kas senilai Rp621.046.622, serta tercatat memiliki utang sebesar Rp1,5 miliar.
Jika dibandingkan dengan laporan sebelumnya pada 14 April 2023, terdapat peningkatan harta kekayaan sebesar Rp750 juta. Saat itu, Abdul Wahid melaporkan total kekayaan sebesar Rp4.056.046.622.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPK melakukan OTT di Riau pada Senin, 3 November 2025 dan mengamankan 10 orang, termasuk Abdul Wahid dan sembilan penyelenggara negara lainnya. Operasi senyap ini diduga terkait dengan proyek di Dinas PUPR dan KPK juga menyita sejumlah uang sebagai barang bukti.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas pihak-pihak yang diamankan dan detail kasus yang menjerat Gubernur Riau tersebut. OTT ini menjadi yang keenam kalinya dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.
Ikuti Kami di Google News: 
