Jakarta – Guna mencegah terulangnya aksi demonstrasi yang melibatkan pelajar, kepolisian meningkatkan patroli dan penjagaan di titik-titik perbatasan menuju Jakarta. Langkah ini diambil sebagai respons atas aksi unjuk rasa sebelumnya di Gedung DPR RI pada Senin (25/8) lalu, di mana sejumlah pelajar turut terlibat.
“Kami bekerja sama dengan Polres di sekitar Polda Metro Jaya untuk memberikan informasi, imbauan edukasi, serta melakukan patroli dan pencegahan,” ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, kepada faseberita.id.

Selain mencegah pelajar, upaya ini juga bertujuan mengantisipasi pihak-pihak yang berpotensi memanfaatkan situasi unjuk rasa. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan ajakan demonstrasi, terutama melalui media sosial seperti TikTok, yang dapat memprovokasi pelajar.
“Kami akan memantau media sosial dan menindak tegas jika ditemukan konten provokatif yang mengajak pelajar untuk berdemo,” tegas Ade Ary.
Dalam pengamanan aksi demonstrasi buruh hari ini, sebanyak 4.531 personel gabungan diterjunkan di sekitar Gedung DPR. Massa buruh dari Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk penghapusan sistem outsourcing, reformasi pajak perburuhan, dan penolakan upah murah.
Respon (2)