FaseBerita.ID – Spekulasi mengenai masa depan Carlo Ancelotti sebagai pelatih kepala Timnas Brasil akhirnya menemui titik terang dan bukan seperti yang banyak orang harapkan.
Pelatih asal Italia itu dipastikan tidak akan meninggalkan Real Madrid untuk mengambil alih kursi panas di tim nasional Brasil, sebagaimana dilaporkan sejumlah media Eropa pada akhir pekan ini.
Kesepakatan lisan antara Ancelotti dan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) sempat terjalin dua hari sebelumnya, namun proses itu kini resmi terhenti karena berbagai faktor internal dan eksternal yang menghambat kepindahannya.
Real Madrid Blokir Kepergian Ancelotti
Jurnalis kenamaan Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa pihak Real Madrid menjadi penghalang utama dalam rencana kepindahan Ancelotti ke Brasil.
Meski tidak secara resmi memecat atau mempertahankannya dengan kontrak baru, klub raksasa Spanyol itu enggan memberikan kompensasi apa pun terkait kepergiannya.
Menurut laporan, Ancelotti meminta pembayaran sisa gaji dalam kontraknya yang tersisa satu musim lagi, dengan nilai sekitar €10 juta.
Namun, manajemen Madrid menolak dengan dalih bahwa sang pelatih tidak diberhentikan secara sepihak, melainkan memilih pergi untuk menukangi negara lain.
Sikap keras klub menunjukkan bahwa mereka tidak akan memudahkan proses pelepasan seorang pelatih sekelas Ancelotti tanpa kejelasan hukum dan finansial.
Ini turut menggambarkan betapa pentingnya peran Ancelotti di dalam rencana jangka pendek Real Madrid, terutama menjelang musim baru.
Tantangan Hidup di Brasil Jadi Pertimbangan Pribadi
Selain masalah kontrak, Ancelotti juga diyakini mempertimbangkan aspek pribadi dan gaya hidup sebagai bagian dari keputusannya.
Jaringan media Spanyol “Cope” menyebutkan bahwa pelatih 64 tahun itu menilai kesulitan hidup dan adaptasi di Brasil sebagai salah satu alasan utama mengapa ia menunda atau bahkan membatalkan niatnya.
Kendala bahasa, keamanan, dan perbedaan budaya dianggap menjadi hambatan yang cukup besar, terutama bagi Ancelotti yang selama ini lebih banyak berkarier di Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk melatih tim nasional, terlebih negara di luar Eropa, tidak hanya soal sepak bola semata, melainkan juga terkait dengan kenyamanan hidup sehari-hari yang memengaruhi performa dan fokus profesional.
Tawaran Menggiurkan dari Arab Saudi Menjadi Daya Tarik
Menambah kompleksitas situasi, surat kabar Spanyol Marca melaporkan bahwa Ancelotti telah menerima tawaran supermewah dari sebuah klub di Arab Saudi dengan nilai mencapai €50 juta per tahun.
Jumlah ini jauh melampaui nilai kontraknya saat ini di Madrid maupun potensi gaji di timnas Brasil.
Jika laporan ini benar, maka tawaran tersebut bisa menjadi opsi yang sangat realistis dan menggiurkan bagi Ancelotti, baik secara finansial maupun profesional.
Arab Saudi, yang sedang gencar membangun citra sebagai kekuatan baru di sepak bola dunia, telah menarik sejumlah nama besar seperti Cristiano Ronaldo dan Neymar, dan bisa jadi Ancelotti adalah target berikutnya.