Jakarta, faseberita.id – Banjir rob kembali merendam kawasan pemukiman di RW 22, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara pada Minggu (22/6), memicu kekhawatiran warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Juni 2025.
Menurut keterangan Ketua RW 22 Pluit, Bani, air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 17.00 WIB. Warga setempat, Saepudin, menambahkan bahwa ketinggian air mencapai 55 sentimeter dan mulai menggenangi rumah-rumah warga sejak pukul 21.00 WIB. Meskipun banjir rob di Muara Angke berangsur surut pada tengah malam, warga tetap diminta waspada.
Kepala Satuan Tugas BPBD Jakarta Utara, Ariesta, membenarkan terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Jakarta Utara. BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir yang dipicu oleh fenomena Super New Moon dan perigee yang terjadi pada 27 Juni 2025.
Fenomena Super New Moon, yaitu fase bulan baru yang bertepatan dengan titik terdekat bulan ke bumi (perigee), berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Kondisi ini dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Jakarta Utara, termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk mengantisipasi dampak banjir rob dan segera menghubungi call center 112 jika menemukan keadaan darurat.
Selain Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia akibat fenomena perigee dan bulan baru. Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kepulauan Riau, Kepulauan Mentawai, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Lombok.
Ikuti Kami di Google News: 
