Jakarta, faseberita.id – Kani Dwi, staf media pribadi Presiden RI Prabowo Subianto, melaporkan kasus dugaan penipuan bermodus love scamming dan pelanggaran UU ITE ke Polda Banten. Laporan ini didasari bukti-bukti kuat dan keterangan saksi dari korban lain.
Kani menjelaskan, pelaku menggunakan akun Instagram @febrianalydrss_ dan @mfthsy_ untuk melancarkan aksinya. Akun @febrianalydrss diduga palsu, mencatut foto-foto Kani saat bertugas mendampingi Presiden Prabowo seolah-olah pelaku juga staf kepresidenan.
"Saya menemukan foto-foto saya di Instagram saat mengikuti kegiatan Pak Presiden Prabowo, diunggah kembali oleh akun Febrian Alaydrus, seolah-olah ia turut serta sebagai staf di Istana Kepresidenan," ungkap Kani.
Tak hanya itu, Kani mengaku mengalami kerugian materi. Pelaku meminjam uang dengan alasan untuk keperluan kerja sepupunya, Miftahul Syifa (pemilik akun @mfthsy__), dan administrasi di maskapai Emirates. Total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kecurigaan Kani semakin kuat saat menemukan kejanggalan pada foto dan video yang diunggah pelaku. Setelah melakukan investigasi mandiri, Kani menemukan bahwa pelaku tidak berada di Dubai seperti yang diklaim, melainkan di Rangkasbitung, Banten.
"Saya lapor ke Polda Banten agar kasus ini diusut tuntas dan tidak ada lagi korban lain yang dirugikan," tegas Kani. Pihak kepolisian diharapkan segera menindaklanjuti laporan ini untuk mengungkap jaringan penipuan yang meresahkan masyarakat.
Ikuti Kami di Google News: 
