Natuna, Kepulauan Riau – Hampir seribu prajurit dari Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit 1/GP) TNI Angkatan Darat memulai latihan militer gabungan di berbagai lokasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, hari ini. Latihan ini melibatkan penggunaan senjata berat dan sistem persenjataan modern.
Komandan Yonkomposit 1/GP, Letkol Infanteri Muchamad Ricky Prawiratama, mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama di sekitar area latihan seperti Desa Air Lengit, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton. Imbauan ini dikeluarkan demi keselamatan warga, mengingat latihan melibatkan penggunaan peluru dengan daya ledak tinggi. Kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman selama latihan berlangsung.
Kapendam XIX/Tuanku Tambusai, Letkol Inf Faizal Rangkuti, menjelaskan kepada faseberita.id bahwa latihan ini merupakan program rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur prajurit. Latihan ini meliputi latihan menembak senjata berat teknis terintegrasi, uji siap tempur kompi terintegrasi, dan puncaknya adalah Latihan Antar Kecabangan TNI AD YTP Yonkomposit 1/GP TA. 2025.
“Latihan ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam menjaga kedaulatan NKRI dan memastikan Yonkomposit 1/Gardapati siap menghadapi segala potensi ancaman di wilayah Kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara,” tegas Faizal.
Dalam latihan ini, TNI AD mengerahkan sejumlah alutsista modern, termasuk rudal Starstreak dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros II MK 6 dari Artileri Medan (Armed).
TNI AD telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar area latihan dan mendapat respons positif serta dukungan penuh. Warga bahkan turut membantu dalam penyiapan daerah latihan, termasuk pembangunan menara peninjauan dan posko taktis. Selain itu, Yonkomposit juga akan mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak latihan.
Ikuti Kami di Google News: 
Respon (1)