Jakarta – Operasi Patuh Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya langsung menindak ribuan pelanggar lalu lintas di hari pertama. Faseberita.id melaporkan, sebanyak 3.572 pengendara tercatat melanggar aturan pada Senin (14/7), dengan mayoritas pelanggaran terdeteksi melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Kompol Robby Hefados, Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa dari total pelanggaran, 1.920 perkara ditilang melalui ETLE, 1.583 pengendara mendapat teguran, dan 69 lainnya ditilang manual. Operasi ini sendiri akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari 14 Juli hingga 27 Juli 2025.
Pelanggaran paling banyak ditemukan pada pengendara yang tidak menggunakan helm SNI (982 perkara), diikuti oleh pelanggaran penggunaan sabuk pengaman (474 perkara). Selain itu, tercatat pula pelanggaran melawan arus (190 perkara) dan penggunaan handphone saat berkendara (4 perkara).
Wadirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Wiyono, menjelaskan bahwa tilang manual tetap diberlakukan karena tidak semua wilayah terjangkau oleh kamera ETLE. "Penindakan manual difokuskan pada titik-titik yang belum ter-cover ETLE, mengingat jangkauan ETLE belum menyeluruh," ujarnya.
Operasi Patuh Jaya 2025 menargetkan sejumlah pelanggaran, antara lain pelanggaran marka jalan, melawan arus, penggunaan narkoba atau mabuk saat berkendara, penggunaan handphone, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, kendaraan tidak layak jalan, serta penggunaan rotator dan sirine yang tidak sesuai peruntukan.
Ikuti Kami di Google News: 
