Sragen, faseberita.id – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan penghapusan mural bertema anime One Piece di Desa Jurangjero, Sragen. Mural tersebut awalnya dibuat warga untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang warga menghapus gambar lambang bajak laut Shirohige di sebuah persimpangan jalan, dengan pengawasan seorang petugas berseragam loreng.
Menanggapi hal ini, Kapendam IV / Diponegoro, Kolonel Inf. Andy Soelistyo, membantah adanya tekanan dari pihak Kodam terkait penghapusan mural tersebut. Ia menegaskan bahwa penggantian mural dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.
“Tidak ada tekanan, intervensi, atau pengawasan. Itu yang terjadi,” ujar Kolonel Andy kepada faseberita.id, Senin (4/8).
Dijelaskan, Babinsa setempat awalnya berinisiatif menghias desa untuk menyambut HUT RI. Saat melihat mural One Piece, Babinsa menyarankan agar diganti dengan gambar yang lebih bernuansa nasionalisme. Saran ini disetujui oleh aparat desa, masyarakat, termasuk pembuat mural.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menilai mural tersebut sebagai bentuk ekspresi masyarakat. Namun, ia mengimbau agar ekspresi tersebut disalurkan di tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum.
Selain di Sragen, mural One Piece juga sempat muncul di beberapa lokasi di Solo Raya. Salah satunya di Kelurahan Sewu, Solo, yang kini telah dihapus atas arahan lurah setempat demi menjaga kondusivitas wilayah.
Ikuti Kami di Google News: 
