Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam pembelaannya di Pengadilan Tipikor Jakarta (10/7), menyatakan kasus yang menjeratnya sarat kepentingan politik. Hasto merasa dikriminalisasi terkait kasus Harun Masiku dan suap PAW DPR, yang menurutnya merupakan "daur ulang" kasus lama.
Hasto mengklaim tekanan politik terasa sejak 2023, terutama menjelang Pilkada 2024. Ia menyinggung sikap kritisnya terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-21 sebagai pemicu kriminalisasi. Sikap PDIP ini, menurutnya, berujung pada penurunan elektoral partai.
Sebelumnya, Jaksa menuntut Hasto 7 tahun penjara dan denda Rp600 juta. Hasto dinilai terbukti merintangi penyidikan Harun Masiku dan menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait PAW DPR. Faseberita.id masih berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait atas pernyataan Hasto ini.
Ikuti Kami di Google News: 
Respon (1)